Minggu, 1 Oktober 2023
MNC Radio Network
  • Home
  • News And Info
  • Special Program
  • About
No Result
View All Result
MNC Radio Network
  • Home
  • News And Info
  • Special Program
  • About
No Result
View All Result
MNC Radio Network
No Result
View All Result
close

Pemilu Turki. Ajarkan Indonesia  Utamakan Politik Adu Gagasan, Ide dan Narasi 

by admin
Kamis, 25 Mei 2023
in News And Info
Pemilu Turki. Ajarkan Indonesia  Utamakan Politik Adu Gagasan, Ide dan Narasi 
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp


Jakarta  – Pengamat politik luar negeri Tengku Zulkifli Usman mengatakan, ada pelajaran berharga yang bisa diambil Indonesia dari Pemilu Turki 2023, yang kini berubah nama menjadi Turkiye. 

Pemilu disana mengutamakan politik adu gagasan, adu ide dan adu narasi yang mewarnai secara dominan di ruang publik di Turki. 

Sementara politik uang (money politics), bagi-bagi sembako seperti beras dan minyak goreng tidak dipilih oleh masyarakat Turki.

“Partai AK Parti, partainya Erdogan (Recep Tayyip Erdoğan) ini berhasil mendidik masyarakat Turki. Ada transfer narasi dan prestasi yang bagus dari Erdogan. Sehingga meski dikasih sembako dan lain-lain oleh lawannya, mereka tetap nggak milih,” kata Tengku Zulkifli dalam Gelora Talk ‘Menyongsong Pilpres 2024: Pelajaran dari Pemilu Turki, Jakarta, Rabu (24/5).

Menurut dia, Kemal Kılıçdaroğlu, yang didukung CHP (Partai Rakyat Republik) dan mendapatkan bantuan dana 300 miliyar Lira dari Uni Eropa dan Amerika Serikat, ternyata kalah sama dari Erdogan yang tidak memiliki dana yang besar, karena secara natural memiliki basis massa tradisional dan memiliki manajemen kampanye yang bagus.

“Meski CHP sudah bagi-bagi sembako seperti minyak goreng dan beras, serta berhasil mengerahkan massa dalam jumlah besar. Masyarakat Turki nggak peduli, mereka nggak pilih, karena pakai cara-cara yang tidak mendidik. Tapi lawan Erdogan bisa masuk putaran kedua, itu sudah luar biasa. Saya yakin Erdogan tetap akan menang,” katanya.

Tengku Zulkifli mengaku selalu berkomunikasi dengan para pengamat politik di Turki, bahwa berpolitik dengan bagi-bagi sembako atau politik uang tidak dipilih masyarakat Turki. 

Ia berharap agar partai di Indonesia bisa mencontoh AK Partai (Partai Partai Keadilan dan Pembangunan), yang dianggap sebagai partai modern.

“Karena itu, Indonesia ini sudah saatnya move on dari cara-cara berpolitik yang lama, itu sudah usang. Kita sudah reformasi 25 tahun, sudah cukup membiarkan budaya buruk seperti ini dalam politik kita,” katanya.

Masyarakat, lanjutnya, seolah-olah tidak pernah diajak berpikir, bahkan dianggap tidak bisa berpikir, cukup diberi minyak goreng dan beras saja dalam setiap pemilu, mereka akan pilih. 

“Padahal politik itu, sejatinya adalah transfer narasi ke generasi. Coba lihat para ketua umum itu tidak ada yang mau turun, mereka maunya jadi pejabat terus. Padahal sudah tua, encokan, rematik dan tidak ada waktu belajar,” katanya.

Sebagai pendidikan politik, harusnya mereka turun dan ada transfer narasi dari generasi ke generasi. “Ini bukan persoalan kursi, tapi sebenarnya yang senior itu harusnya legowo transfer narasi ke generasi muda. Tetapi, ini tidak terjadi,” katanya.

Tengku Zulkifli menegaskan, apa yang dilakukan Erdogan patut dicontoh para pemimpin dan ketua umum partai di Indonesia, karena mengedepankan kecerdasan berpolitik adu gagasan, adu ide dan adu narasi.

“Bukan sebaliknya, mengedepankan ‘politik barbar’. Apapun masalahnya, apapun polemiknya di masyarakat, ayo diselesaikan di kotak suara. Itu ajakan yang disampaikan Erdogan, makanya dia tidak pernah ngotot dengan satu jabatan apapun, kecuali itu semua kehendak rakyat,” ujarnya.

Karena itu, ia mengatakan, tiga upaya kudeta terhadap Erdogan selalu gagal, meski mendapatkan dukungan dari Uni Eropa dan Amerika Serikat, yang tidak menginginkan Erdogan berkuasa lagi. 

“Erdogan memiliki leadership yang kuat membawa perubahan, view baru di Turki. Meski banyak permainan geopolitik global tetap tidak pernah berhasil, karena kecerdasan politik adu gagasan, adu ide dan tidak barbar telah memenangkan hati masyarakat turki,” tegasnya. 

Sementara itu, pengajar Fisip Universitas Indonesia Syahrul Hidayat, Doktor lulusan University Of Exeter, United Kingdom mengatakan, sudah saatnya para pemimpin di Indonesia mulai mengedepankan narasi dan dialog dalam merebut hati rakyat.

“Pemimpin harus menawarkan solusi dari persoalan yang ada di masyarakat. Dimana kekuatan narasi harus mulai ditekankan daripada kekuatan otot,” harap Syahrul.

Erdogan ini, kata Syahrul, tidak pernah menjanjikan sesuatu, sehingga ketika terjadi inflasi dan pasca gempa bumi besar, masyarakat Turki tetap percaya kepada Erdogan untuk memperbaiki keadaan.

Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia Turki 2019 – 2020 Darlis Aziz mengungkapkan, kampanye Pemilu di Turki benar-benar menerapkan strategi narasi dan dialog dengan masyarakat.

“Kalau di kita banyak sekali spanduk yang bertebaran merusak pemandangan ruang publik, kalau di Turki itu tidak ada,” ujar Darlis Aziz.

Kampanye di Turki, lanjutnya diisi dengan partemuan-pertemuan dan diskusi-diskusi. Mereka menawarkan narasi terbaru kepada anak muda, sehingga menjadi tertarik.

“Dengan narasi itu memberikan optimis dulu kepada masyarakat Turki akan dimasukkan di rencana pembangunan. Nah, saya kira ini sangat mendidik, perlu diterapkan di kita, karena kampanye kita sangat boros dan merusak lingkungan,” tegasnya. 

Sedangkan Dr. Sitaresmi Soekanto, Salah seorang Pendiri Partai Gelora Indonesia menegaskan, bahwa Pemilu Turki 2023 merupakan bentuk kematangan dalam berdemokrasi di Turki, baik rakyat maupun sistemnya.

“Saya melihat ada kematangan demokrasi di Turki. Ada kematangan rakyatnya yang melihat secara obyektif, bahwa partai-partai oposisi tidak mereka inginkan untuk mematikan demokrasi yang ada. Kemenangan Erdogan bagian dari penyelamatan Turki,” kata Sitaresmi. 

Ia berpandangan, kematangan rakyatnya menjadi kunci dalam keberhasilan berdemokrasi di Turki. Sebab, Erdogan selalu mengedepankan dialog dengan masyarakatnya, dan mengatakan tidak bisa berjuang dengan melakukan hal-hal frontal seperti kudeta untuk melakukan perubahan.  

 “Kehadiran AK Parti pimpinan Erdogan ini berhasil memodernisasi Turki, meski kontitusinya tetap sekuler, tetapi masyarakat sangat religius sekarang. Itu sebenarnya sudah terlihat ketika Erdogan menjadi Wali Kota Istanbul,” katanya. 

Pendiri partai nomor 7 di Pemilu 2024 ini berharap kerja partai politik (parpol) dan tokoh politik harus berbasis prestasi bukan gimmick dan pencitraan. Erdogan mencontohkan hal ini secara konsisten.

“Tugas partai politik adalah public educator dan public narrator, bukan pembawa sembako. Tata kelola partai politik yang bagus agar menghasilkan output yang bagus,” katanya.

Ia juga menilai AK Partai Turki contoh partai modern yang mampu menampilkan demokrasi yang sehat dan Islam yang damai di waktu yang sama.

“Perpecahan dan pembelahan politik selalu merugikan kita sendiri. Hal ini perlu selalu dihindari oleh semua pihak,” katanya.

Sitaresmi mengatakan, tokoh politik sudah saatnya melakukan transfer narasi ke generasi selanjutnya dan tidak mempertahankan iklim gerontokrasi dalam berpartai.

“Pemilu yang baik adalah pemilu yang mencerminkan kehendak rakyat. Pemilu Turki salah satu pemilu yang paling memiliki keabsahan tinggi di dunia 2023,” katanya.

Partai Gelora menilai pergolakan idelogi dan perbedaan pendapat dalam politik jangan diarahkan ke arah negatif. Tapi seharusnya menjadi khazanah kekayaan bangsa dan menjadi konsensus bersama dalam membangun.

“Tidak ada yang sempurna, oleh sebab itu semua stakeholder partai politik, politisi dan seterusnya harus mau berproses menuju demokrasi yang sehat dan mau berproses dalam melakukan menajemen demokrasi yang lebih substansial lagi,” pungkas Sitaresmi Soekanto.

 


 



DISCLAIMER:

Berita ini telah tayang sebelumnya di mnctrijaya.com dengan judul asli: Pemilu Turki. Ajarkan Indonesia  Utamakan Politik Adu Gagasan, Ide dan Narasi 

Tags: AduAjarkandanGagasanIdeIndonesiaNarasiPemiluPolitikTurkiUtamakan
Previous Post

i3L Competition Series (iCS) 2023, Dorong Jiwa Inovatif Siswa SMA di Bidang Skincare

Next Post

Meninggal Setelah Masuk Asrama Haji, Jemaah Dibadalhajikan Gratis

Related Posts

Miliki Kinerja baik, 7 KKKS Raih Penghargaan Subroto 2023
News And Info

Miliki Kinerja baik, 7 KKKS Raih Penghargaan Subroto 2023

by admin
Minggu, 1 Oktober 2023
1k
Bersama Ribuan Kader Resmikan GKMNU Jabar, Menag: Membangun Peradaban Dimulai dari Keluarga
News And Info

Bersama Ribuan Kader Resmikan GKMNU Jabar, Menag: Membangun Peradaban Dimulai dari Keluarga

by admin
Sabtu, 30 September 2023
1k
PLN Icon Plus Sukses Bawa Contact Center PLN Group Raih 66 Medali Penghargaan TBCCI 2023
News And Info

PLN Icon Plus Sukses Bawa Contact Center PLN Group Raih 66 Medali Penghargaan TBCCI 2023

by admin
Sabtu, 30 September 2023
1k
Sahabat Ganjar Berhasil Menyelenggarakan Serangkaian Kegiatan Budaya dan Sosial di Jawa Timur
News And Info

Sahabat Ganjar Berhasil Menyelenggarakan Serangkaian Kegiatan Budaya dan Sosial di Jawa Timur

by admin
Sabtu, 30 September 2023
1k
Peringatan ke-63 Pidato Presiden Sukarno di Majelis Umum PBB
News And Info

Peringatan ke-63 Pidato Presiden Sukarno di Majelis Umum PBB

by admin
Sabtu, 30 September 2023
1k

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular Post

  • Sahabat Ganjar Berhasil Menyelenggarakan Serangkaian Kegiatan Budaya dan Sosial di Jawa Timur

    Sahabat Ganjar Berhasil Menyelenggarakan Serangkaian Kegiatan Budaya dan Sosial di Jawa Timur

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Rayakan Harlah 1 Abad Nu Di Lombok Tengah, Saga Gelar Doa Untuk NU Dan Ganjar Pranowo Pada 2024

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Kemenko PMK Luruskan soal Libur 26 Desember

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Kejar Keberkahan Untuk Ganjar Pranowo 2024, Saga Gelar Kegiatan Ramadan Di Bone Dan Purwakarta

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • JEC Luncurkan Inisiatif Sosial Operasi Mata Juling Pertama di Indonesia

    72 shares
    Share 29 Tweet 18

Don't miss it

Miliki Kinerja baik, 7 KKKS Raih Penghargaan Subroto 2023
News And Info

Miliki Kinerja baik, 7 KKKS Raih Penghargaan Subroto 2023

Minggu, 1 Oktober 2023
1k
Bersama Ribuan Kader Resmikan GKMNU Jabar, Menag: Membangun Peradaban Dimulai dari Keluarga
News And Info

Bersama Ribuan Kader Resmikan GKMNU Jabar, Menag: Membangun Peradaban Dimulai dari Keluarga

Sabtu, 30 September 2023
1k
PLN Icon Plus Sukses Bawa Contact Center PLN Group Raih 66 Medali Penghargaan TBCCI 2023
News And Info

PLN Icon Plus Sukses Bawa Contact Center PLN Group Raih 66 Medali Penghargaan TBCCI 2023

Sabtu, 30 September 2023
1k
Sahabat Ganjar Berhasil Menyelenggarakan Serangkaian Kegiatan Budaya dan Sosial di Jawa Timur
News And Info

Sahabat Ganjar Berhasil Menyelenggarakan Serangkaian Kegiatan Budaya dan Sosial di Jawa Timur

Sabtu, 30 September 2023
1k
Peringatan ke-63 Pidato Presiden Sukarno di Majelis Umum PBB
News And Info

Peringatan ke-63 Pidato Presiden Sukarno di Majelis Umum PBB

Sabtu, 30 September 2023
1k
Senam Sehat Bergembira dan Penyuluhan Stunting: Inisiatif Relawan Asandra di Kota Batu
News And Info

Senam Sehat Bergembira dan Penyuluhan Stunting: Inisiatif Relawan Asandra di Kota Batu

Sabtu, 30 September 2023
1k
MNC Radio Network

© 2022 MNC RADIO NETWORKS BANDUNG

Navigate Site

  • Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Footer Navigation

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News And Info
  • Special Program
  • About

© 2022 MNC RADIO NETWORKS BANDUNG

Go to mobile version