Habit.coo, Hampers yang Bisa Dicustom Sesuai Budget Customer

Jakarta – Sudah tiga tahun berlalu semenjak adanya pandemi COVID-19 yang mengharuskan adanya perubahan di dalam keseharian masyarakat, termasuk di Indonesia.

Tanpa disangka-sangka, di tengah kondisi pandemi yang meresahkan justru banyak bermunculan UMKM di berbagai bidang, salah satunya dalam bidang Food and Beverages, yaitu Habit.coo yang dijalankan oleh Lydia Hannah.

Habit.coo pertama kali diperkenalkan ke khalayak sebagai sarana pengganti pertemuan antara kerabat berupa hampers, terutama dalam momentum hari raya seperti Idul Fitri, Chinese New Year maupun hari raya Natal.

Pesanan dengan konsep customize menjadi sebuah keunikan dan nilai tambah bagi Habit.coo, hingga berhasil memperluas pasarnya sampai ke luar negeri, seperti Singapura dan Malaysia.

“Kita bisa provide totally all occasion, totally customized, sesuai dengan budget (yang diminta customer). Desain terunik dan menantang itu kemarin ya, dapet request desain untuk idul fitri. Ada kubahnya, tingginya 70 cm, ada pintunya, itu tantangan banget. Tapi hasilnya proper dan memuaskan untuk penerimanya,” kata Lydia kepada Radio Trijaya dalam program Trijaya UKM Forum, Kamis (25/05/23).

Habit.coo tidak hanya menyediakan service berupa customized hampers, tetapi juga hampers yang sifatnya ekonomis karena bisa didapatkan mulai dengan harga sebesar Rp30.000 per jenis kue yang dilengkapi dengan box serta kartu ucapan.

Sebagai seorang perempuan, Lydia juga menyediakan sistem reseller yang menguntungkan dan minim risiko, dengan harapan dapat memudahkan masyarakat  untuk terus berbisnis.

“Aku pengen memotivasi para UMKM, terutama wanita. Di masa seperti ini, kita Sebagai wanita harus banget ya berdiri di atas kaki kaki sendiri, jangan menggantungkan kemampuan baik secara finansial, mental, dan lain-lain kepada orang lain. Kita harus mandiri,” tutur Lydia.

Lydia juga menambahkan bahwa para reseller akan dibantu dalam proses penjualan, tidak perlu menyimpan stok produk, dan akan di-provide keperluan penjualannya seperti foto produk dan lain sebagainya. (Iftikhor)